Faktasingkat, Jakarta – Seorang pegawai honorer Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, bernama Joy Jonathan Boroh (24) ditemukan tewas dengan luka mengenaskan di Distrik Dekai, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5273708/original/036166300_1751682171-1002171650.jpg)
Kabid Humas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani BB, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia menyebut korban ditemukan tidak bernyawa dengan sejumlah luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuh.
Setelah mendapat laporan dari Polres Yahukimo melalui jaringan HT internal, personel Ops Damai Cartenz langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 16.28 WIT dan langsung mengamankan lokasi serta mengevakuasi korban ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit sepeda motor Honda Beat Street, sebuah ponsel, sandal jepit, spion motor, dan perlengkapan pribadi milik korban. Selain itu, seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.
“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat Street, sebuah handphone, sandal jepit, spion motor, serta perlengkapan pribadi milik korban. Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Faizal.
Pihak kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus ini secara serius dan mengejar pelaku hingga tuntas.
“Kami telah menurunkan tim ke wilayah Yahukimo untuk menangani kasus ini secara serius. Penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas guna memastikan pelaku ditangkap dan diadili sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Faizal.
Diduga Dilakukan KKB
Faizal menduga, pelaku pembunuhan merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Elkius Kobak. Dugaan ini diperkuat dengan pernyataan dari Seby Sambom, yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB-OPM, dalam sebuah unggahan di media sosial. Ia mengklaim kelompoknya telah membunuh seorang anggota militer Indonesia.
“Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemkab Yahukimo,” ungkap Faizal.
Saat ini, kasus ini tengah memasuki tahap penyidikan lebih lanjut. Rencananya, olah TKP lanjutan akan dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Yahukimo pada Sabtu (5/7/2025) guna memperdalam bukti dan mengidentifikasi pelaku.
