
KUPANG, FAKTASINGKAT.com – Wilsilius Lomi (35), warga Desa Letekonda
Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas diterkam buaya di Kali Ledewero, Desa Letekonda.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambolaka, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusuf Tarapadjang, mengatakan bahwa Wilsilius diterkam buaya saat mencari ibunya, Alvina Doki (64) yang sebelumnya hilang diterkam buaya.
“kejadiannya Kamis (6/2/2025) kemarin,” kata yusuf kepada faktasingkat.com, Jumat (7/2/2025) pagi.
Yusuf berkata bahwa setelah ibunya hilang diterkam buaya, keluarga besar menggelar upacara ritual adat di kali ledewero. tujuannya adalah agar Alvina Doki bisa ditemukan.
Usai ritual adat, keluarga bersam warga serta aparat kepolisian langsung mencari dengan menyisir lokasi di sepanjang kali.
Namun, Wilsilius yang nekat mencari sendirian ikut diterkam buaya.
keluarga dan warga melihat Wilsilius berada dalam cengkraman buaya.
buaya itu kemudian membawanya ke tengah kali dan hilang dari permukaan air.
Pihak kepolisian dari Polsek Tambolaka, Polres Sumba Barat Daya, dan warga serta keluarga mencari ibu dan anak itu, tetapi tidak ditemukan.
“jenazah Wilsilius akhirnya kita temukan sekitar 500 meter dari lokasi dia diterkam”, ungkap Yusuf.
Saat ditemukan, kondisi tubuhnya mengalami sejumlah lka cakar dan robek.
“Korban Wilsilius ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tubuhnya utuh, hanya luka di testa, kaki, dan bagian perut akibat terkaman buaya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Alvina Doki, nenek berusia 64 tahun asal Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang usai diterkam buaya.